Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan melaksanakan seleksi wawancara bagi calon mahasiswa baru jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini menjadi tahap penting dalam memastikan para penerima KIP Kuliah benar-benar memenuhi syarat akademik maupun non-akademik, sekaligus memiliki motivasi kuat untuk menempuh pendidikan tinggi.

Sebanyak 362 peserta hadir mengikuti wawancara yang berlangsung secara intensif di lingkungan kampus UHN Medan. Proses wawancara ini dilakukan oleh jajaran pimpinan universitas, yaitu Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan, serta Wakil Dekan III dari setiap fakultas. Kehadiran pimpinan universitas sebagai pewawancara menunjukkan kesungguhan UHN Medan dalam memberikan kesempatan terbaik kepada calon mahasiswa penerima KIP Kuliah.

Rektor UHN Medan dalam kesempatan ini menegaskan bahwa program KIP Kuliah merupakan amanah dari pemerintah untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi putra-putri bangsa yang berprestasi namun memiliki keterbatasan ekonomi. “Kami ingin memastikan bahwa penerima KIP Kuliah di Universitas HKBP Nommensen adalah mahasiswa yang tidak hanya layak secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, integritas, serta semangat untuk berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya.

Para pewawancara memberikan pertanyaan yang berfokus pada motivasi studi, pemahaman calon mahasiswa terhadap program studi yang dipilih, serta komitmen mereka dalam menyelesaikan pendidikan. Selain itu, wawancara juga menjadi sarana untuk menggali potensi dan minat calon mahasiswa agar mereka dapat berkembang secara optimal selama menempuh pendidikan di UHN.

Dengan jumlah peserta yang cukup besar, pelaksanaan wawancara berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat. Kehadiran pimpinan universitas langsung sebagai pewawancara juga menjadi motivasi tersendiri bagi peserta.

Melalui seleksi wawancara ini, Universitas HKBP Nommensen Medan berharap dapat melahirkan generasi muda yang unggul, berkarakter, serta mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu namun memiliki cita-cita tinggi untuk melanjutkan pendidikan.

wawancarakip3
wawancarakip5
wawancarakip6
wawancarakip10
wawancarakip8
wawancarakip9
wawancarakip2
wawancarakip7
wawancarakip4
wawancarakip3 wawancarakip5 wawancarakip6 wawancarakip10 wawancarakip8 wawancarakip9 wawancarakip2 wawancarakip7 wawancarakip4